MENALAR “KOPERASI” SEBAGAI MEDIA STRATEGIS
“PEMBERDAYAAN UMMAT”
Disampaikan pada acara Majelis Taklim Studi Islam Intensif (SII)
Mafaza, di Kompleks Mesjid Fatimatuzzahro, Purwokerto, Banyumas, 25 Juni 2016



Sementara itu, diskusi tentang perkoperasian dimulai dari
menggugah spiritulitas audience, khususnya berkait dengan kepdulian dan kesetiakawanan. Naras sumber
menawarkan pandangan yang agak sedikit berbeda dimana fakta kemiskinan dan
kemeleratan lebih menarik dimaknai sebagai “peluang berbuat baik” ketimbang mencari siapa yang salah. Dengan demikian,
pemaknaan semacam ini meng-inspirasi energi untuk mengembangkan
kepedulian. Ditambahkan lagi, lemahnya
peran strategis dalam ekonomi sesungguhnya dikarenakan sebagian besar dari
masyarakat memilih bergerak sendiri-sendiri sehingga tidak terjadi penyatuan
potensi sumber daya. Kemudian ditandaskan bahwa “koperasi” adalah
institusi yang secara sistem dan spirit memang mendorong penyatuan potensi dan sumber daya. Hanya saja, yang perlu dicatat adalah
koperasi itu kumpulan orang dari berbagai latarbelakang yang berdiri sama
tinggi dan duduk sama rendah. Oleh karena itu, sebelum memasuki agenda teknis pembangunan perusahaan
koperasi, maka segenap orang-orang yang tergabung didalamnya harus di edukasi
terlebih dahulu sehingga terbentuk penyamaan persepsi apa, mengapa dan
bagaimana berkoperasi. Dengan demikian, semua
yang terhimpun di dalamnya akan memiliki persepsi sama dan semangat
serupa untuk ikut menumbuhkembangkan koperasi yang dimiliki secara
bersama-sama.
Respon peserta/audience
yang berjumlah seitar 200-an orang cukup tinggi. Terlihat wajah-wajah
yang hadir tercerahkan dan seperti mendapatkan energi baru untuk
menumbuhkembangkan kepedulian. Semoga majelis kali ini menjadi inspirasi awal
bagi lahirnya energi baru dalam menumbuhkembangkan kepedulian yang
terkonstrutifkan secara produktif melalui koperasi. Amin Ya Robbal ‘Alamin.
0 comments:
Post a Comment