A. Pengantar
Dalam rangka meningkatkan pemahaman
perkoperasian di lingkungan anggota, KPRI "KPK SOMAGEDE" menggelar
“Pelatihan Kader Koperasi”, yang diselenggarakan Aula Sasana Krida
Wiyata KPRI “KPK SOMAGEDE”, Kab. Banyumas, 29 Juli 2016. Kegiatan ini diikuti
oleh 40 (empat) puluh orang anggota yang merupakan delegasi dari guru-guru
SD/MI di wilayah Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini juga
dimaksudkan sebagai bagian dari upaya pembentukan kader-kader handal yang akan
melanjutkan estafet perjuangan koperasi di fase berikutnya
Selalu ada aura dan spirit tersendiri kala
berada ditengah para guru, dimana mereka adalah insan strategis yang akan
mengkampanyekan dan mengajarkan nilai-nilai dan semangat perjuangan koperasi
kepada segenap rekan kerja dan khususnya para murid-muridnya. Hal ini sangat
diperlukan mengingat dikekinian zaman semangat kebersamaan sudah mulai tergerus
seiring dengan suburnya egoisme dan individualis dikalangan anak muda sekarang
ini. Oleh karena itu, melalui para guru ini, diharapkan akan teredukasikan
secara massif betapa pentingnya membudayakan kerjasama dalam berbagai sisi
kehidupan, ekonomi, sosial dan budaya.
Bertindak selaku nara sumber, Ketua Dekopinda
Kabupaten Banyumas, Muhammad Arsad Dalimunte & Bapak Haji Kuswandi, SH
mewakili Dinas Perindustrian, Perdagangan Kabupaten
Banyumasi.
Dekopinda
mengangkat tema tentang filosopi juang koperasi dan sekaligus mengenalkan Jati
Diri Koperasi sebagai pembeda dan sekaligus sumber keunggulan koperasi. Dalam
penjelasannnya, Ketua Dekopinda Banyumas menekankan bahwa koperasi bukan
sekedar tentang perputaran uang atau modal, tetapi lebih mulia dari itu, yaitu
tentang keterbangunan orang melalui pendidikan yang merupakan bagian dari
prinsip perkoperasian. Bahkan, diawal penjelasannya, ketua Dekopinda menekankan
2 (dua) hal yang menjadi catatan penting, yaitu : (i) potensi kegagaln sebuah
koperasi bila saat kelahirannya terjebak pada tanya "mau usaha apa?"
dan; (ii) potensi kekecewaan anggota bergabung dalam koperasi ketika diawali
dengan tanya "mau apa"?. 2 (dua) hal ini sebagai upaya menekankan
kembali koperasi sebagai perkumpulan orang yang fokus pada pembangunan orang.
Sementara itu, perusahaan dalam koperasi adalah media atau alat untuk menjawab
aspirasi dan kebutuhan mayoritas anggotanya. Dengan pendidikan yang
mencerdaskan, maka diyakini akan terbentuk kebijakan dalam mengelola pendapatan
dan terhindar dari pola hidup konsumtif serta berpotensi melahirkan
"saving/tabungan". Dengan memiliki saving maka terbuka untuk merencakan
hal-hal besar dikemudian hari. Juga ditegaskan bahwa berkoperasi harus membawa
nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan pribadi anggotanya. Dengan demikian,
koperasi akan mewujud menjadi satu organisasi yang memberdayakan. Disamping
itu, perusahaan koperasi harus tampil dengan ciri khasnya dan menjadikannya
sebagai sumber keunggulan. Dengan demikian, perusahaan koperasi akan tumbuh dan
kembang seiring dengan pertumbuhan kualitas kebersamaan produktif diantara
segenap unsur organisasi koperasi.
B. Slide Materi
Berikut disajikan slide yang disampaikan
ketua Dekopinda Kabupaten Banyumas dalam pelatihan kader koperasi ini.
0 comments:
Post a Comment