MENILIK
SPIRIT YANG MEM-BUNCAH DI RAP-PKPRI KAB. BANYUMAS

Bung Andik selaku
Ketua PKP-RI Kab Banyumas menyampaikan “Kita
perlu mengembangkan komitmen sebagai dasar untuk meng-akselerasi tumbuhkembang
PKP-RI Kab. Banyumas. Kami akan memerankan sebagai penjaga likuiditas bagi anggota
PKP- RI Kab. Banyumas. Hal ini dilaksanakan dengan mengoptimalkan permodalan
internal (baca: modal sendiri). Untuk itu, perlu dikaji peningkatan simpanan
dari Rp 3000/anggota/KPRI perlu di tingkatkan menjadi Rp 3000/anggota/KPRI.
Banyumas harus lebih maju dari kabupaten lain. Untuk itu, PKP-RI Kab. Banyumas
harus melakukan serangkaian inovasi sehingga karya-karya mewujud dan memperluas kebermaknaan bagis
egenap anggota. PKP-RI Kab Banyumas juga siap untuk ikut men-sukseskan agenda
besar 2019 dimana Kab. Banyumas terpilh sebagai Panitia.
Bung Arsad,
selaku Ketua Dekopinda mengapresiasi pegelaran RAP- PKPRI ini. Hal ini menjadi
satu indikator tentang kesehatan tata kelola organisasi dan perusahaan
koperasi. Bung Arsad menyampaikan momen ini sebagai momentum refresh spirit dan sekaligus menumbuhkembangkan
gagasan-gagasan baru yang berpotensi menumbuhkembangkan dan memperluas manfaat
berkoperasi. (resume sambutan ketua
Dekopinda Terlampir)
Bapak Wisnu,
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi & UKM dalam sambutannya menandaskan
tentang nilai “menolong diri sendiri”. Hal ini perlu dukungan regulasi yang
komprehensif sehingga koperasi efektif menjadi intitusi menolong diri sendiri
bagi anggotanya. Masih banyak PR (Pekerjaan
Rumah) yang perlu diselesaikan koperasi, antara lain kedelai yang tata niaganya masih belum bisa ditembus
koperasi sehingga bisa memperoleh harga lebih murah dan semakin
men-sejahterakan para pengrajin tempe. Hal serupa masih terjadi pada terigu dan
sembako dimana koperasi juga belum bisa meng-akses
sampai ke tangan pertama. Disamping itu, koperasi perlu terus di dorong
semangatnya sehingga terbangun akselerasi tumbuhkembang koperasi secara angka
maupun manfaat. Beliau juga menekankan untuk menumbuhkembangkan kaum muda, baik
dlam berkoperasi maupun dalam pengawasan koperasi. Di Penghujung, beliau mengajak
segenap anggota PKP-RI untuk ikut men-sukseskan pegelaran Harkopnas dimana
Purwokerto terpilih sebagai tuan rumah.
Bapak Samiaji,
mewakili GK-KPRI Prov jawa Tengah,
beliau menyampaikan apresiasinya
terhadap pelaksanaan RAP PKP-RI ini. “Ini
sebuah instrumen manajemen dalam mengelola kondisi dan potensi serta proyeksi
kondisi di mendatang. Perencanaan juga
merupakan petunjuk arah koperasi dalam satu tahu ke depan. Perencanaan yang baik bila
mengandung unsur inovasi sehingga terbangun harapan-harapan baru yang lebih
mencerahkan dan men-cerdaskan. Beliau
juga mendorong koperasi untuk menyelenggarakan sektor riil agar lebih berpeluang
untuk berkembang. Beliau menggambarkan bahwa
usaha-usaha yang disubsidi pemerintah, karena sektor ini sangat besar
potensinya, sehingga sangat layak untuk ditekuni koperasi. Dalam penghelolaan usaha, koperasi perlu
terus mengembangkan keunggulan kompetitifnya agar terbangun akselerasi. Sebagai
sebuah pengingat, beliau menyampaikan perlunya keuletan dan kewaspadaan dalam
pengelolaan perusahaan koperasi. Disamping itu, koperasi perlu juga meluaskan relasi
yang sangat mendukung tumbuhkembang koperasi.
lampiran
0 comments:
Post a Comment