MENILIK
SPIRIT YANG MEM-BUNCAH DI RAP-PKPRI KAB. BANYUMAS
Hari ini,
Sabtu, 15 Desember 2018, PKP-RI Kab. Banyumas menggelar RAP (Rapat Anggota
Penganggaran) di Garden Fafe & Resto. Di samping segenap pengurus dan pengawas PKP-RI Kab. Banyumas, RAP ini juga di hadiri seluruh anggota PKP-RI
Kab. Banyumas yaitu primer-primer di lingkungan Kab. Banyumas. Tamu-tamu yang
hadir antara lain Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi & UKM Kab. Banyumas,
Ketua Dekopinda Kab, Banyumas, Delegasi GKP-RI dan Delegasi BKE (Bank
Kesejahteraan Ekonomi).
Bung Andik
selaku Ketua PKP-RI Kab Banyumas menyampaikan “Kita perlu mengembangkan
komitmen sebagai dasar untuk meng-akselerasi tumbuhkembang PKP-RI Kab.
Banyumas. Kami akan memerankan sebagai penjaga likuiditas bagi anggota PKP- RI
Kab. Banyumas. Hal ini dilaksanakan dengan mengoptimalkan permodalan internal
(baca: modal sendiri). Untuk itu, perlu dikaji peningkatan simpanan dari Rp
3000/anggota/KPRI perlu di tingkatkan menjadi Rp 3000/anggota/KPRI. Banyumas
harus lebih maju dari kabupaten lain. Untuk itu, PKP-RI Kab. Banyumas harus
melakukan serangkaian inovasi sehingga karya-karya mewujud dan memperluas kebermaknaan bagis
egenap anggota. PKP-RI Kab Banyumas juga siap untuk ikut men-sukseskan agenda
besar 2019 dimana Kab. Banyumas terpilh sebagai Panitia.

Bung Arsad,
selaku Ketua Dekopinda mengapresiasi pegelaran RAP- PKPRI ini. Hal ini menjadi
satu indikator tentang kesehatan tata kelola organisasi dan perusahaan
koperasi. Bung Arsad menyampaikan momen ini sebagai momentum refresh spirit dan sekaligus menumbuhkembangkan
gagasan-gagasan baru yang berpotensi menumbuhkembangkan dan memperluas manfaat
berkoperasi. (resume sambutan ketua
Dekopinda Terlampir)
Bapak Wisnu,
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi & UKM dalam sambutannya menandaskan
tentang nilai “menolong diri sendiri”. Hal ini perlu dukungan regulasi yang
komprehensif sehingga koperasi efektif menjadi intitusi menolong diri sendiri
bagi anggotanya. Masih banyak PR (Pekerjaan
Rumah) yang perlu diselesaikan koperasi, antara lain kedelai yang tata niaganya masih belum bisa ditembus
koperasi sehingga bisa memperoleh harga lebih murah dan semakin
men-sejahterakan para pengrajin tempe. Hal serupa masih terjadi pada terigu dan
sembako dimana koperasi juga belum bisa meng-akses sampai ke tangan
pertama. Disamping itu, koperasi perlu
terus di dorong semangatnya sehingga terbangun akselerasi tumbuhkembang
koperasi secara angka maupun manfaat. Beliau juga menekankan untuk
menumbuhkembangkan kaum muda, baik dlam berkoperasi maupun dalam pengawasan
koperasi. Di Penghujung, beliau mengajak segenap anggota PKP-RI untuk ikut
men-sukseskan pegelaran Harkopnas dimana Purwokerto terpilih sebagai tuan
rumah.
Bapak
Samiaji, mewakili GK-KPRI Prov jawa
Tengah, beliau menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan RAP PKP-RI ini.
“Ini sebuah instrumen manajemen dalam mengelola kondisi dan potensi serta
proyeksi kondisi di mendatang.
Perencanaan juga merupakan petunjuk arah koperasi dalam satu tahu ke depan. Perencanaan yang baik
bila mengandung unsur inovasi sehingga terbangun harapan-harapan baru yang
lebih mencerahkan dan men-cerdaskan. Beliau
juga mendorong koperasi untuk menyelenggarakan sektor riil agar lebih
berpeluang untuk berkembang. Beliau menggambarkan bahwa usaha-usaha yang disubsidi pemerintah, karena
sektor ini sangat besar potensinya, sehingga sangat layak untuk ditekuni
koperasi. Dalam penghelolaan usaha,
koperasi perlu terus mengembangkan keunggulan kompetitifnya agar terbangun
akselerasi. Sebagai sebuah pengingat, beliau menyampaikan perlunya keuletan dan
kewaspadaan dalam pengelolaan perusahaan koperasi. Disamping itu, koperasi
perlu juga meluaskan relasi yang sangat mendukung tumbuhkembang koperasi.
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 comments:
Post a Comment