Sejak tahun 2016, Dekopinda Banyumas menerbitkan isu-isu strategis yang terkemas dalam "Sambutan Tertulis Pimpinan Dekopinda Kab. Banyumas". Disamping untuk menyemangati gerakan koperasi, juga dimaksudkan untuk men-sosialisasikan pemikiran dan gagasan yang sekiranya bisa menjadi referensi atau inspirasi pengembangan strategi di masing-masing koperasi di lingkungan Banyumas. Dalam tinjauan makro, hal ini juga sebagai tahapan awal dalam mengembangkan sinergitas antar koperasi yang berkelanjutan.
Pidato Tahunan ini menjadi rujukan sambutan bagi setiap delegasi Dekopinda Banyumas yang ditugaskan menghadiri RAT tutup buku tahun 2018. Masing-masing koperasi juga diberikan salinan pindato tersebut sehingga bisa mempelajari dan menindaklanjuti.
Materi Pidato tahunan
adapun materi pidato tahuan pimpinan Dekopinda Banyumas untuk tutup buku tahun 2018 disajikan berikut ini :
SAMBUTAN TERTULIS
PIMPINAN DEKOPINDA KABUPATEN BANYUMAS
PADA RAT TUTUP BUKU 2018
KOPERASI-KOPERASI ANGGOTA DEKOPINDA KAB. BANYUMAS
Kepada
Yth.
1.
Segenap
Pengurus & Pengawas Koperasi Primer di Lingkungan Kabupaten Banyumas
2.
Segenap
Pengurus & Pengawas Koperasi Sekunder di Lingkungan Kabupaten Banyumas
3.
Seluruh
gerakan koperasi di Lingkungan Kabupaten Banyumas yang juga anggota Dekopinda Kab. Banyumas
Assalamu
‘Alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Alhamdulillah,
berkat Allah SWT dan semangat segenap insan koperasi yang berjuang tanpa henti,
masyarakat kian merasakan makna berkoperasi di lingkar keseharian
hidupnya. Sebagian koperasi sudah menunjukkan tingkat established dan berhasil membahagiakan
anggota secara bertahap & berkesinambungan; sebagian
lagi sedang bejuang melakukan serangkaian
pembenahan untuk menciptakan keadaan yang lebih berpengharapan dan; ada
pula sebagian yang sedang memulai.
Keterbangunan Iklim semacam ini layak
kita syukuri, sebab semakin banyak yang bergabung dalam koperasi semakin kuat
pula ikatan
persaudaraan diantara masyarakat. Secara makro, kemauan berkoperasi
yang terus tumbuh berarti meningkatnya kontribusi warga
koperasi dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Selaku
organisasi gerakan, Dekopinda Kab Banyumas terus berupaya menyuarakan dan
menyemangati berkoperasi kepada segenap lapisan masyarakat dan juga ke seluruh gerakan koperasi
tentunya. “Me-masyarakatkan
koperasi & meng-koperasikan masyarakat”
adalah spirit yang terus meng-energi. Komunikasi strategis juga
dilakukan dengan eksekutif, legislatif dan kelompok-kelompok strategis dalam
rangka menguatkan daya dukung dan iklim yang berpihak bagi tumbuhkembangnya kehidupan koperasi di wilayah Kabupaten Banyumas. Serangkaian inovasi & kreasi dilakukan sebagai bentuk pembaruan dan
pembaharuan cara, sehingga koperasi lebih mudah dicerna dan difahami masyarakat sehingga berkeinginan kuat melibat
di dalamnya .
Mendorong
kelompok generasi muda milenial untuk berkoperasi juga dilakukan. Mereka
merupakan generasi full power yang
kaya akan gagasan dan familiar dengan perkembangan zaman kekinian, khususnya
dalam hal teknologi, komunikasi dan ragam aplikasi. Mereka adalah generasi yang
akan melanjutkan estafet kepemimpinan
gerakan perjuangan koperasi di berikutnya, sehingga perlu dipersiapkan sejak
dini.
Dalam
juangnya, Dekopinda berharap koperasi lebih membumi sehingga terbangun
pemahaman dan keyakinan kuat bahwa berkoperasi merupakan cara
menolong diri sendiri dan sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan
ditengah keberagaman. Senada dengan itu,
Dekopinda memandang perlu adanya kesamaan gerak dan langkah di lingkungan gerakan koperasi
sehingga lebih mudah membangun sinergitas yang berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan anggota dan perluasan kontribusi dalam pembangunan ekonomi,
sosial dan budaya.
Sehubungan
dengan hal tersebut, Dekopinda perlu menyampaikan beberapa pemikiran dan saran
sebagaimana dijelaskan berikut ini :
1.
Pendidikan anggota adalah kebutuhan.
Sebagai kumpulan orang, penyamaan persepsi atas apa, mengapa dan bagaimana
ber-koperasi adalah mutlak diperlukan dalam mengelola dan menumbuhkembangkan
koperasi & juga anggotanya. Disamping menghindari pragmatisme sempit
(contohnya : berkoperasi hanya karena ingin bisa hutang dan memperoleh SHU),
hal ini dimaksudkan untuk membangun modal
awal kaitanyya dengan penghimpunan energi, pemikiran dan penyatuan sumber
daya dalam membentuk karya-karya kreatif
nan produktif. Lewat pendidikan, anggota akan memahami segala aktivitas kolektif koperasi
(misalnya; toko dan simpan pinjam) memiliki relevansi
dengan kesejahteraan mereka dalam arti luas. Singkatnya, penyelenggaraan
pendidikan perkoperasian merupakan kunci dan sekaligus bentuk investasi yang
akan berbuah kesadaran untuk melibat dalam proses pengembangan partisipasi. Penyelenggaraan
pendidikan tidak terbatas hanya metode classing,
tetapi juga bisa melalui cara- cara kreatif sepanjang substansinya tersampaikan secara efektif.
2.
Menolong diri sendiri.
Ber-koperasi sesungguhnya merupakan tindakan
sadar menolong diri sendiri. Bekoperasi juga simbol keyakinan bahwa akan diperoleh nilai tambah baru
dibanding hanya bersandar pada kekuatan diri sendiri tanpa bersinergi dengan
orang lain. Oleh karena itu, kesuksesan seorang anggota dalam berkoperasi sangat tergantung
pada kesadaran dirinya dalam mengembangkan partisipasinya. Hal ini menjadi
penegas koperasi bukan lembaga investasi yang cukup meletakkan sejumlah
uang dan kemudian tinggal nunggu hasil diakhir tahun, tetapi men-syaratkan
adanya keterlibatan aktif dalam proses mencapai segala hal yang menjadi mimpi bersama.
Sejalan dengan itu, agar “nilai tambah” tumbuhkembang, maka keterbangunan
kesadaran anggota pun harus diikuti dengan profesionalisme pengelolaan.
3.
Profesionalisme pengelolaan.
Pengelolaan profesional adalah syarat mutlak agar koperasi berkemampuan meng-optimalkan
ragam potensi dan dinamika aspirasi yang berkembang di lingkungan anggota.
Pengelolaan keberagaman memerlukan kreativitas sehingga terbentuk
aktivitas-aktivitas akomodatif namun produktif. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan
atau menghadirkan para expertis
(baca: ahli) di lingkar pengelolaan koperasi menjadi sangat penting demi
percepatan tumbuhkembang.
4.
Membangun “hubungan aktivitas” sebagai
sumber lipatan kesadaran berpartisipasi.
Membangun
keterkaitan antara apa yang dikerjakan koperasi dan apa yang dikerjakan anggota
menjadi penting agar terbangun intensitas interaksi yang saling menguatkan. Hal
ini pun menjadi inspirasi awal keterbangunan iklim pemberdayaan yang saling mendukung
dan sekaligus meluaskan hubungan antara
koperasi & anggotanya yang tidak terbatas transaksional semata, tetapi juga
menyentuh pada komunikasi intens dalam merumuskan daya dukung koperasi terhadap
aktivitas produktif yang diselenggaran anggota secara pribadi.
5.
Penegasan roh pengelolaan unit layanan
yang ada.
Ada 2 (dua) hal menahun yang sering berlangsung di lingkar anggota, yaitu : (i)
meminta jasa pinjaman diturunkan dan juga berharap SHU tinggi, meminta harga
toko murah dan juga berharap SHU tinggi. Hal senada juga terjadi pada unit-unit
layanan lainnya. Kondisi semacam ini sesunggguhnya berawal dari ke-kurangfaham-an
tentang cara kerja perusahaan koperasi. Oleh karena itu, baik atas unit-unit
layanan yang sudah ada maupun yang akan ada, perlu mengajak anggota untuk duduk
bersama merumuskan roh pengelolaan apakah profit
oriented yang fokus pada perumbuhan SHU; benerfit oriented yang fokus para perluasan manfaat dan atau;
campuran kombinasi dari keduanya. Sebagai satu saran, kala koperasi
menyelenggarakan unit-unit layanan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan
anggota (misalnya: toko, simpan pinjam,
saprodi) disarankan untuk benefit oriented sehingga anggota
berpeluang memperoleh efisiensi
(harga perolehan yang lebih murah). Sementara itu, kala koperasi
menyelenggarakan unit layanan yang tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan
anggota (misalnya : koperasi produksi), disarankan untuk profit oriented. Hal ini sangat penting dilakukan agar anggota
memiliki persepsi sama dan ekspektasi rasional terhadap unit-unit layanan yang
diselenggarakan koperasi
6.
Perluasan Kerjasama. Perkembangan
zaman telah membangun kesadaran untuk merubah kompetisi menjadi kolaborasi.
Prinsip ini sebenarnya sudah menjadi semangat koperasi jauh sebelum pelaku
usaha non-koperasi menyuarakan tentang sharing
economy. Namun demikian, koperasi perlu belajar mem-formulasikan kemitraan yang lebih visioner sehingga terbangun perkuatan, perluasan
manfaat dan akselerasi tumbuhkembang. Kemitaraan juga sangat membantu bagi
koperasi-koperasi kecil sehingga terbentuk penyatuan sumber daya sehingga meluaskan
kemampuan dalam melayani kebutuhan anggotanya. Sejalan dengan itu, koperasi
harus berupaya meluaskan kerjasama, baik antar koperasi maupun dengan pelaku
usaha lainnya, baik dalam tujuan peningkatan efisiensi maupun dalam menicptakan
nilai tambah baru, seperti join buying,
join seling, join technologi, join market, join capital dan lain
sebagainya.
7.
Revolusi Industri 4.0. Era
Revolusi Industri 4.0 bercirikan technology
digital telah berdampak luas terhadap
tata kelola usaha. Banyak hal mengalami desrupsi
sehingga sebagian model pengelolaan menjadi tidak relevan untuk
dipertahankan bila ingin tetap suvive
dan tumbuhkembang. Sehubungan dengan hal tersebut, disarankan kepada gerakan
koperasi di lingkungan Kab. Banyumas untuk mendalami tentang era Revolusi
Industri 4.0 berikut dampak yang ditimbulkannya. Hal ini kemudian menjadi referensi dalam melakukan serangkaian
adaptasi sehingga koperasi tetap eksis dan bahkan bisa menjadikannya sebagai
peluang untuk semakin berkembang.
Sebagai
bagian dari sebuah bangsa, Dekopinda juga memandang perlu mengingatkan kepada
segenap warga koperasi tentang Tahun Politik Nasional di
2019. Sebagaimana kita ketahui bersama, pada tanggal 17 April 2018, secara nasional akan di gelar pesta demokrasi dalam rangka pilihan
presiden (pilpres) dan juga pemilihan legislatif (pileg) secara serentak
diseluruh tanah air. Layaknya pesta demokrasi, nuansa politik akan terus
mewarnai dinamika kehidupan sehari-hari masyarakat, tidak terkecuali warga
koperasi Kab. Banyumas. Sehubungan dengan hal tersebut, Dekopinda Kab. Banyumas
secara kelembagaan menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1.
Dekopinda Banyumas berharap Pilpres berjalan aman,
damai, tentram dan berhasil melahirkan pemimpin amanah dan berpihak pada
perjuangan koperasi dan ekonomi kerakyatan.
2.
Secara kelembagaan Dekopinda Banyumas memiliki sikap
netral dan tidak memihak pada salah satu pasangan calon presiden.
3.
menghimbau segenap anggota koperasi di seluruh
Wilayah Banyumas untuk menggunakan hak pilihnya pada
tanggal 17 April 2019 nanti, sebab hal ini berkaitan erat dengan perwajahan
pembangunan bangsa dan negara untuk 5
(lima) tahun mendatang. Untuk itu, jangan lupa berdo’a pada Allah SWT dan
melibatkan nurani dalam melakukan pencoblosan nanti. .
4.
Berbeda pilihan bisa saja terjadi diantara satu
anggota koperasi dengan lainnya. Untuk itu, diharapkan semua pihak ikut menjaga
iklim kondusif, memelihara persatuan dan kesatuan serta kerukunan masyarakat
Banyumas.
5.
Semoga kader-kader koperasi yang pada pilihan
legislatif kali ini mencalonkan diri menuai kesuksesan sehingga gerakan
koperasi memiliki wakil-wakil yang akan secara konsisten menyuarakan perjuangan
koperasi di lembaga legislatif dan juga di ekeskutif.
Sebagai
penghujung, perlu kami sampaikan bahwa Kabupaten
Banyumas
akan menjadi tuan rumah pelaksanaan puncak peringatan Hari Koperasi Nasional
(Harkopnas) pada tanggal 12 Juli 2019. Hal
ini merupakan kebanggaan warga koperasi
Banyumas dan juga sebagai momentum bersejarah yang mungkin tidak akan terulang
dalam kurun waktu 100 (seratus) tahun mendatang. Sehubungan dengan hal tersebut, Dekopinda
Kabupaten Banyumas dan pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas berharap ajang
Harkopnas kali ini berimplikasi luas terhadap kehidupan koperasi dan juga geliat ekonomi Banyumas, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu, dihimbau kepada segenap
gerakan dan warga koperasi Banyumas untuk bahu membahu mensukseskan pegalaran
ini. Kita
harus pastikan Presiden dan para mentri
yang hadir, duta besar dan delegasi dari 19
(sembilan belas) negara sahabat dan
sekitar 6000 (enam ribu) insan gerakan koperasi dari seluruh Indonesia yang
akan datang ke Kota Purwokerto memiliki kesan mendalam dan sulit terlupakan. Kita pun harus membuat semua tamu merasa nyaman yang
mencirikan keramahan dan kehangatan masyarakat Banyumas,
Demikian sambutan tertulis ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih. Selamat melaksanakan dan mengikuti RAT Tutup Buku Tahun
2018, semoga menghasilkan keputusan dan ketetapan yang mendorong lompatan semangat segenap unsur organisasi dalam mengoptimalkan partisipasi dan sekaligus mengembangkan
koperasi. Salam
Juang Koperasi...!!!!
Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi
Wabarokatuh
0 comments:
Post a Comment