Kosuku Unsoed Menggagas Edu Mart
Untuk ke dua
kali, Pimpinan Dekopinda Kab Banyumas melibat dalam diskusi bersama Pengurus Kosuku
(Koperasi Serba Usaha Karyawan Unsoed). Seperti pertemuan pertama, fokus
diskusi adalah seputar rencana Kosuku merespon satu peluang dari Dekan Fakultas
Ekonomi & Bisnis Unsoed yang
berkeinginan adanya satu laboratorium toko bagi mahasiswa/i FEB Unsoed. Pengembangan
gagasan pun dilakukan dimana kombinasi spirit edukatif dan penciptaan nilai
tambah baru telah menggiring pada pencarian
formula efektif.
Hal ini merupakan sesuatu yang berbeda dengan sekedar Program
Prakerin (praktek kerja dan Industri) yang biasa dilaksanakan pada tingkat SMK.
Obyek yang akan terlibat adalah para mahasiswa/i yang tentunya memiliki nalar
intelektual berkemajuan, sehingga memerlukan pendekatan yang lebih
komprehensif.
Sejalan
dengan semangat Prof Suliyanto selaku Dekan FEB Unsoed, Pengurus Kosuku juga
merancang pelibatan para mahasiswa/i. Keterlibatan tidak sekedar datang, kerja sesuai jam
standar dan kemudian pulang. Keterlibatan mereka di lingkar proses operasional toko swalayan harus menjadi media pembangunan pemahaman utuh tentang
bagaimana sebuah bisnis berjalan dan dijalankan, khususnya tiko swalayan. Disamping itu, diharapkan
para mahasiswa/i ini terinspirasi mengembangkan imajinasinya sehingga
tertemukan gagasan-gagasan brilian yang semakin menambah aura kreatif di
lingkungan kampus. Pada titik ini mewujud, maka bukan tidak mungkin keterlibatan
mereka menjadi muasal ketertarikan mahasiwa/i
untuk menggeluti dunia wirausaha secara total.
Demikian
halnya bagi mahasiswa yang memilih concern
pada pengembangan managerial skill,
diharapkan ini sebagai warming up
menjadi seorang profesional. Ini model “cipta kondisi” yang akan memberi
gambaran utuh tentang bagaimana seharusnya seseorang menjadi karyawan atau
profesional. Disisi lain, “nilai tambah” tetep menjadi perhatian sebab untuk
mewujudkan laboratorium semacam ini memerlukan alokasi anggaran yang tidak
sedikit. Kosuku sebagai koperasi tentu juga tidak bisa mengabaikan nilai-nilai
manfaat jangka pendek dan juga jangka panjang ketika melibat aktif dalam
program ini.
“Prioritas
kami tidak semata-mata pada sisi ekonomi saja, tetapi juga memaknai ini sebagai bagian dari implementasi kampus
sebagai tempat pembelajaran & pengembangan ilmu pengetahuan. Mengingat
anggota kami terdiri dari para para dosen dan karyawan Unsoed, Insha Allah
tidak terlalu sulit membangunkan pemahaman dan juga pengertian tentang program
bernuansa edukatif ini”,
ungkap
Bapak Hari Pujianto, Ketua Kosuku
Sementara
itu, Bung Arsad selaku ketua Dekopinda Kab. Banyumas menyampaikan apresiasinya
terhadap ide Pak Dekan Febi dan juga cara Kosuku merespon gagasan ini. Ada 2
(dua) alasan untuk mengapresiasi ini, yaitu ; (i) Kampus adalah agen perubahan
yang sangat strategis meng-campaign pemikiran dan praktek yang baik dan; (ii) Kampus
juga merupakan gudang ilmu pengetahuan dan metodologi yang akan menginspirasi
masyarakat luas untuk lebih berkembang; (iii) Pelibatan Kosuku menjadi sesuatu
yang sangat keren, sebab program ini tidak saja peluang untuk “memproduksi nilai tambah ekonomis”,
tetapi juga momentum men-sosialisasikan dan meng-edukasikan kepada para
mahasiswa/i tentang bagaimana koperasi bekerja dan sekaligus men-doktrinkan
imajinasi besar tentang ekonomi kreatif berbasis kolektivitas. Beliau juga
mengingatkan, untuk kelanggengan ke depan perlu melakukan penyamaan persepsi
dengan segenap anggota yang nota bene adalah pemilik koperasi. Dengan demikian,
persepsi dan ekspektasi anggota terhadap kelahiran edu mart ini sesuai dengan roh pengelolaannya.
Pada pertemuan kedua ini,
Pimpinan Dekopinda juga mengajak Kopkun Institute (KI) yang kesehariannya
memang concern pada pengembangan
ide-ide kreatif di lingkar koperasi. Kehadiran KI diharapkan akan memperkaya
gagasan pada tingkatan implementasi semangat dan konsep besar yang sudah
tersusun.
0 comments:
Post a Comment