MEN-TEMAKAN
PENTING-NYA PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Dalam rangka efektivitas
pengawasan koperasi oleh pemerintah dan meningkatkan kesadaran anggota koperasi
untuk mewujudkan konidis sesuai regulasi, Dinkop dan UKM Prov Jateng menggelar kegiatan
Bimtek (Bimbingan Teknis) kepatuhan koperasi bagi anggota koperasi. Bimtek kali ini digelar
selama 3 (tiga) hari di Kota Solo, tepatnya di Riyadi Palace Hotel dan diikuti
oleh anggota koperasi konvensional dan juga anggota koperasi syari’ah.
Bimtek ini menghadirkan beberapa
narasumber, antara lain : internal Dinkop & UKM Prov Jawa Tengah, Pimpinan
OJK Wilayah Jateng dan DIY, Satreskrim Polres Surakarta, Bung Arsad yang juga Ketua
Dekopinda Kab. Banyumas dan lain sebagainya.
Kali ini, Bung Arsad Dalimunte
membincang tentang pentingnya pendidikan anggota di 2 (dua) kelas berbeda,
yaitu koperasi konvensional dan koperasi syari’ah. “Kita pelu mendidik anggota tentang perkoperasian sehingga mereka
memiliki pemahaman yang cukup apa, mengapa dan bagaimana seharusnya berkoperasi.
Dengan demikian, anggota memahami bagaimana koperasi bekerja dan betapa
pentingnya partisipasi anggota bagi kelangsungan dan tumbuhkembang koperasi.
Perlu difahami bahwa mendidik anggota itu identik dengan investasi yang akan
menjadi modal terpenting koperasi untuk merumuskan dan menjalankan ragam
aktivitas produktif yang men-sejahterakan anggota.”, ungkap beliau dalam
prolog presentasinya.

Oleh karena itu, pendidikan anggota harus terus diselenggarakan secara berkesinambungan. Disamping sebagai media penyaan persepsi, pendidikan perkoperasian bagi anggota juga pintu gerbang terbangunnya kesadaran anggota menjalankan perannya, yang antara lain : (i) sebagai pemilik; (ii) sebagai pemodal; (iii) sebagai pengguna; (iv) sebagai penikmat; (v) sebagai pengurus; (vi) sebagai pengawas dan; (vii) sebagai promotor. Kesadaran anggota menjalankan peran ini hanya mungkin mewujud bila anggota memiliki pemahaman yang cukup.
detail materi Bung Arsad bisa...... klik disini
0 comments:
Post a Comment