PKP-RI
Kab Banyumas Menggelar RAT di Awal Waktu

Bapak Andik
Pegiarto, selaku ketua PKP-RI Kab Banyumas, dalam sambutannya menyampaikan
harapannya RAT kali ini menghadirkan ide-ide inovasi yang berdampak pada
majunya koperasi-koperasi di lingkungan Kabupaten Banyumas. Apalagi, Kab
Banyumas merupakan tempat sejarah lahirnya koperasi pertama di Indonesia.
Beliau meng-informasikan bahwa PKP-RI dengan anggota 77 (tujuh puluh tujuh)
Koperasi merupakan kekuatan fantastis untuk bisa berkembang. Tahapan-tahap perkembangan
terus dilakukan dan memposisikan diri sebagai penyanggah likuiditas bagi anggotanya sudah berjalan efektif.
Pengembangan mindset dan Peningkatan peran terus akan dilakukan. PKP-RI ingin
eksis sebagai sekunder minimal di wilayah Propinsi Jawa Tengah. Untuk itu,
beliau berharap banyak masukan-masukan yang akan berimbas pada kinerja jangka pendek dan juga jangka panjang serta
pertumbuhan SHU. Insha Allah, dengan komitemen segenap anggota yang terus
tumbuh, PKP-RI Kab Banyumas bisa berkembang sebagaimana PKP-RI lainnya. Beliau
berpesan, bila KPRI ada yang menghadapi masalah maka dipersilahkan untuk
berkomunikasi dengan PKP-RI Kab. Banyumas untuk difikirkan bersama.
“Selamat atas
keterselenggaraan RAT PKP-RI yang tergolong cepat. Keterselenggaraan ini
men-simbolkan semangat dan kesehatan PKP-RI Kab Banyumas. Ini juga menjadi bagian
dari ekosistem perkoperasian yang
baik di lingkungan Kab. Banyumas”, demikian ungkap Bung Arsad dalam kapsitasnya
selaku ketua Dekopinda Kab. Banyumas. Bung Arsad Juga menyampaikan terima kasih
kepada segenap peserta RAT yang merupakan perwakilan koperasi-koperasi primer
di lingkungan KPRI atas peran sertanya dalam menumbuhkembangkan semangat
kebersamaan dan kegotongroyongan di koperasinya masing-masing. Hal ini
merupakan modal sosial yang mempersatukan dan juga potensial untuk didorong
kedalam aktivitas-aktivitas produktif yang berkelanjutan". Beliau juga meng-apresiasi PKP-RI Kab Banyumas yang sukses memerankan sebagai penjamin likuiditas bagi segenap anggotanya. Hal ini menjadi modal lanjutan untuk meluaskan gagasan-gagasan berikutnya yang memang me-refresentasikan kebutuhan mayoritas anggota PK-PRI. Bung Arsad juga menyampaikan tentang perlunya mengkaji pelibatan IT dalam mengembangkan ide-ide baru di lingkungan PKP-RI. Beliau menyampaikan bahwa hari ini ada 2 (dua) koperasi yang sedang concern mengembang IT dalam layanannya, yaitu Kopkun dan KPRI NEU RSU Banyumas. Kita akan pelajari lebih lanjut dari trial yang dilakukan oleh 2 (dua) koperasi ini untuk kemudian dijadikan referensi dalam melakukan kombinasi strategis di lingkungan para anggota PKP-RI Kab. Banyumas.

BKE (Bank Kesejahteraan
Ekonomi), selaku partner strategis PKP-RI memanfaatkan forum ini untuk mengajak
anggota PKP-RI Kab Banyumas untuk meluaskan kerjasamanya dengan BKE. Disamping tentang
kesiapan mendukung permodalan, BKE juga siap mendukung koperasi bila ingin
mengembangkan aktivitas layanan di bidang retail.
0 comments:
Post a Comment