KETIKA CABAI PENYUMBANG INFLASI SIGNIFIKAN

“Kemarau
panjang yang diperkirakan sampai Nopember 2019 memerlukan antisipasi dampak
yang mungkin ditimbulkan. Kekeringan yang nyata sebagai dampak kemarau panjang
telah berdampak pada produksi sehingga
pasokan menjadi lamban ke masyarakat dan mendorong naiknya harga”, ungkap
Pak Agus Chusaeni dalam presentasinya

Sebagai sebuah gagasan, di nilai perlu adanya
BUMD yang focus menangani volatile food.
Hal ini sebagai upaya sistematis dalam mengendalikan inflasi daerah. Hal ini
sudah terwujud di DKI Jakarta dengan lahirnya “food station”. Adanya BUMD Pangan akan membuat hasil panen lebih
terkendali termasuk dalam hal pengamanan kebutuhan lokal.

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomia
Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
selaku Ketua Sekretariat TPIP meng-informasikan bahwa realisasi inflasi
nasional pada Juli 2019 sebesar 2,36%
(ytd) atau 3,32% (yoy) utamanaya disumbang oleh inflasi kelompok volatile food
(VF). Kelompok VF didorong oleh kenaikan
harga komoditas cabai merah dan cabai
rawit. Terbatsnya pasokan disebabkan
oleh musim kemarau yang bersifat lebih tinggi
dan lebih lama serta berkurangnya luas tanam. Berdasarkan infrmasi Badan
Ketahanan Pangan (BKP), produksi cabai nasional dibeberapa daerah produsen diperkirakan
tetap terbatas sampai September 2019 dan berpotensi mendorong kenaikan harga
lebih lanjut. Sejalan dengan persoalan tersebut, diupayakan langkah2 komprehensif
yang antara lain sebagai berikut :
1. Meng-intensifkan kembali gerakan
tanam cabai di kantor2 instansi pemda maupun pemukiman masyarakat
2. Melakukan pemetaan lokasi dan volume
riil produksi cabai serta perbaikan kualitas prognosa produksi dan kebutuhan
cabai di masing-masing daerah
3. Mendorong agar pemenuhan pasokan
cabai ke industry tidak secara langsung mengganggu pasokan di masyarakat.
4. Memberikan pemahaman terus menerus
untuk mengubah secara bertahap budaya konsumsi cabai seger ke cabai olahan atau
produk turunan cabai.
5. Hilirasiasi produk turunan cabai
6. Dan lain sebagainya.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete