GERAKAN KOPERASI KOTA TEGAL
MENAWAR
ERA REVOLUSI INDUSTRY 4.0 DENGAN MENGGAGAS
KEMITRAAN MUTUAL.
Hari ini, 07 Desember 2019, Dekopinda Kota Tegal menggelar sarasehan di
Hotel Pesonna, Kota Tegal. Sekitar 60 (enam puluh) gerakan koperasi hadir dalam
sarasehan yang men-temakan tentang “Jaringan
Kerja Sama Usaha Antar koperasi Kota Tegal” ini. Sarasehan ini
menghadirkan 2 (dua) nara sumber, yaitu : (i) Muhammad Arsad Dalimunte, SE,Ak, Ketua
Dekopinda Kab, Banyumas dan ; (ii) Ibu Hesti Widijanti,SE, MSi Dosen Politeknik
Harapan Bersama Tegal.
Ibu Hj Sriatun, SH mewakili Wali Kota Tegal,
dalam sambutannya di acara pembukaan menyampaikan harapan besarnya dari
penyelenggaraan sarasehan kali ini. “Ini ajang yang tepat bagi insan koperasi
untuk menampung aspirasi, berbagi pengalaman dan membangun kerjasama. Berharap
akan ada inovasi baru yang meng-akselerasi tumbuhkembang koperasi di Kota
Tegal. Juga berharap bahwa anggota bisa merasakan nilai tambah yang
men-sejahterakan. Sementara itu, mengingat bahwa era revolusi industry 4.0 memerlukan
pensikapan yang smart, diharapkan gerakan
koperasi Kota Tegal bisa mengambangkan system kerjanya sehingga lebih adaptif
terhadap kekinian zaman dan tetep bisa eksis dan bahkan tumbuhkembang serta men-sejahterakan anggota tentunya”
Sementara itu, Bapak Drs. Sipon Junaidi MPd, Ketua
Dekopinda Kota Tegal, dalam sambutannya mengajak dan menyemangati seluruh
gerakan koperasi untuk menggagas dan merintis kerjasama “saatnya gerakan koperasi di lingkungan Kota Tegal menggalang kerjasama antar koperasi. Lewat kegiatan sarasehan ini,
diharapkan bisa melahirkan gagasan yang akan diusung bersama sebagai symbol
kemitraan antar koperasi. Disamping itu, koperasi perlu melakukan update
strategi di era revolusi Industri 4.0 sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang. Sejalan dengan itu, kebersamaan di
lingkungan gerakan koperasi perlu ditingkatkan dan menjadikannya spirit
dalam meng-eksplorasi potensi dan kemudian mewujudkannya menjadi kemitraan yang
produktif dan berkelanjutan” Beliau
juga menyampaikan apresiasi terhadap daya dukung dan komitmen pemerintah dalam
mendukung tumbuhkembang koperasi di lingkungan Kota Tegal.”
Dalam presentasinya, Ibu Hesti mengajak semua
peserta untuk meng-agendakan perubahan dalam arti luas. Era Revolusi Industry 4.0 telah menunjukkan
kedigdayaan dan dampaknya pun terasa demikian luas pada sisi kehidupan manusia, tidak
terkecuali dalam urusan ekonomi. Selaku bagian dari pelaku ekonomi, koperasi
pun dipaksa keadaan untuk beradaptasi secara brilian agar bisa tampil dan berjalan dengan
spirit kekinian nan modern tanpa kehilangan substansi nilai-nilai kejuangan koperasi. Disamping itu, Ibu Hesti juga menjelaskan bahwa kunci berkoperasi itu adalah "komitmen" para anggota. Bila semua anggota berkomitmen, maka peluang melahirkan dan meluaskan nilai-nilai kemanfaatan berkoperasi akan semakin terbuka. Ibu Hesti juga menegaskan perlunya modernisasi tata kelola koperasi berbasis teknologi sehingga bisa lebih efisien dan tetep dicintai oleh anggotanya. Digitalisasi koperasi perlu segera diimplementasikan agar koperasi tidak jadul.
Sementara itu, Bung Arsad menegaskan bahwa “membincang
kerjasama” di lingkungan koperasi sesungguhnya bukan tema yang asing, karena “kerjasama”
merupakan spirit dasar kelahiran koperasi itu sendiri. Oleh karena itu, yang perlu
dilakukan koperasi saat ini adalah meng-intensifkan kerjasama, baik di lingkar internal bersama
seluruh anggotanya maupun dengan pihak eksternal seperti koperasi-koperasi yang memiliki kesamaan aktivitas dan atau kesesuaian visi. Kerjasama ini juga bisa dilakukan dengan pelaku usaha lainnya.

Secara internal, koperasi perlu membangun “relevansi
nyata selaku kumpulan orang dan juga perusahaan”. Dengan demikian akan
terbangun dan tumbuhkembang “nilai tambah” yang dirasakan dan bisa dinikmati oleh
anggota. Disamping itu, terbangunnya rangkaian unit layanan yang tersaji dengan format modern yang mencerminkan kekinian zaman akan menjadi rekam jejak yang menandaskan catatan kebaikan dan capaian sebuah koperasi. Disamping itu, dalam spirit meluaskan “nilai tambah” yang bisa dinikmati anggotanya, koperasi bisa
menggelar kerjasama dalam spirit saling menguatkan dan saling munguntungkan. “Koperasi
perlu meluaskan kerjasama sepanjang mendatangkan nilai tambah baru dan saling
menghargai sehingga otonomi koperasi tidak ternodai”, pungkas Bung Arsad.
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 comments:
Post a Comment