PEMANTAPAN SEMANGAT MIGRASI BERBASIS
TEKNOLOGI DI RRI
Hari ini, kamis 30 Januari 2020, tema “migrasi
tata kelola koperasi berbasis teknologi” digemakan secara live oleh RRI (Radio
Republik Indonesia) Purwokerto sekitar jam 09.00 sd 10.00 Wib . Hal ini tentu
sangat strategis bagi masifikasi gagasan tentang perlunya meng-implan teknologi
ke dalam tata kelola koperasi. Tema ini juga selaras dengan apa yang sedang
diperjuangkan bersama oleh para Pimpinan Dekopinda se-Barlingmascakeb saat ini.
Apalagi kemarin sosialisasi pertama sudah diselenggarakan di Kab.Purbalingga (beritanya
: klik disini)
Dimoderatori Oleh Mbak Putri selaku pewarta
RRI, diskusi ini berlangsung gayeng
namun penuh substansi edukasi dan motivasi. Diskusi kali ini menghadirkan 4
(empat) narasumber, yaitu : (i) Ibu Endang dari DInas Koperasi & UKM Kab.
Purbalingga ; (ii) Bapak Suntoro selaku Kabid Koperasi Dinakerkop & UKM Kabupaten
Banyumas; (iii) Mas Aji mewakili Kopkun Institute dan juga generasi milenial
dan; (iv) Bang Arsad dalam kapasitasnya selaku Ketua Dekopinda Kab. Banyumas.
Dalam diskusi tersosialisasikan bahwa Dinas
yang menangani koperasi & UKM Pemkab Purbalingga dan juga Pemkab Banyumas saat ini tengah concern mendorong modernisasi tata
kelola melalui implementasi teknologi. “
Ini sebuah kebutuhan yang harus dilakukan kalau koperasi ingin tetap eksis dan
dicintai oleh anggotanya”, tandas Bu Endang. Sementara itu, Bapak Suntoro
mengatakan “koperasi akan mengalami MPP
(mati pelan-pelan) bila tidak menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman”.
“Melalui teknologi, maka koperasi akan bisa
menyajikan layanan dengan cita rasa kekinian. Artinya, koperasi juga harus
mampu menyajikan layanan sebagaimana yang ditawarkan pelaku usaha lainnya.
Kalau pelaku bisnis jasa keluangan menyajikan saldo pinjaman, saldo tabungan
dan transfer secara online, maka koperasi pun harus bisa menawarkan hal serupa.
Demikian halnya pada sector perdagangan, bila hari ini trend nya adalah belanja online,
maka koperasi pun harus mampu menyajikan fasilitas yang sama. Dengan demikian,
anggota akan merasa nyaman dan menempatkan koperasi pilihan utama tempat
pemenuhan ragam kebutuhannya. Untuk itu, disamping implementasi teknologi, koperasi
juga harus mengembangkan visi-nya sehingga didapati kreativitas dan inovasi
yang semakin mendekatkan koperasi dengan
keseharian anggotanya”, ungkap Bung Arsad.
“Migrasi
tata kelola koperasi berbasis teknologi” yang tengah di campaign pimpinan Dekopinda
se-Barlingmascakeb memang merupakan
terobosan besar yang memerlukan persiapan yang komprehensif dan antisipatif.
Saat Mbak Putri menanyakan tentang kendala di lapangan, ke 4 ( empat)
narasumber menjawab pada mindset ber-koperasi, SDM, Investasi yang tidak
sedikit dan kecepatan adaptasi. Hal inipun ditandaskan oleh Mas Aji yang
kebetulan seorang praktisi yang cocern
di bidang teknologi dan sudah meng-implan
nya di beberapa koperasi di lingkungan Barlingmascakeb.
0 comments:
Post a Comment