PIMPINAN
DEKOPINDA SE-BARLINGMASCAKEB BERMOMITMEN MENDORONG “MIGRASI TATA KELOLA KOPERASI
BERBASIS TEKNOLOGI”
Hari ini, 16 Januari 2020, Dekopinda
se-Barlingmascakeb, yaitu Kabupaten Banjarnagara, Kab. Purbalingga, Kab. Banyumas,
Kab. Cilacap dan Kab. Kebumen menggelar Rapat Koordinasi. “Migrasi Tata Kelola
Koperasi Berbasis Teknologi” menjadi tema bahasan pada rakor yang di gelar di
Innocircle Working Space Kopkun Purwokerto.
Agenda ini merupakan wujud semangat
Dekopinda
Se-Barlingmascakeb dalam mendorong akselerasi tumbuhkembang koperasi melalui
pelibatan teknologi. Koperasi tampil dengan semangat modern dan cita rasa
kekinian menjadi obsesi dari gerakan ini. Sejalan dengan itu, pelibatan
teknologi akan dimaksimalkan sehingga koperasi lebih berkemampuan adaptasi
dengan revolusi Industri 4.0 melalui kombinasi AI (Artificial Intilligence) dan
IoT (Internet of Thing). Untuk itu,
Dekopinda Se-Barlingmascakeb menggandeng ICCI (Indonesian Consortium For Cooperative Innovation), sebuah
institusi yang concern mengembangkan
gagasan dan inovasi guna meng-akselerasi tumbuhkembang koperasi di Indonesia. 

Bapak Samsudin, Ketua Dekopinda Kab. Banjarnegara, menyampaikan respon positif dan
mendukung terobosan brilian ini. Pak Samsudin yang juga Wakil Bupati Kab. Banjarnegara itu mengapresiasi migrasi tata kelola ini sebagai bagian dari pensikapan koperasi terhadap kemajuan
teknologi dan sekaligus meng-akslerasi tumbuhkembang. Ini sebuah lonjakan besar
yang akan mendatangkan multiplier effek, khususnya dalam hal ekonomi dan
pemberdayaan ekonomi rakyat”
Firdaus Putera, Direktur ICCI (Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation), menjelaskan tentang
teknologi yang akan di implementasikan ke koperasi-koperasi se-Barlingmascakeb. Beliau menggambarkan bahwa dengan implementasi teknologi ini, setiap kali anggota menabung disaat itu juga langsung
mendapat print out dari petugas atas tabungan sebagai bukti dan juga terkoneksi
dengan smart phone anggota yang
bersangkutan. Printer termal blootooth
yang dibawa petugas menjadikan anggota bisa langsung mendapat bukti setoran
tabungan. Hal serupa juga berlaku saat anggota ingin membayar cicilan pinjamannya
ke koperasi, setiap anggota langsung mendapat print out bukti cicilan dan sekaligus bis alangsung melihat update saldo pinjamannya di smart
phone nya masing-masing. Dari sisi
operasional, aplikasi sistem ini juga menjadikan operasional perusahaan
koperasi menjadi lebih efisien. Tidak sampai disitu saja, potensi pemberdayaan
koperasi juga akan menjadi terbuka, karena aply aplikasi sakti link ini akan
menghubungkan anggota dengan para pelaku UKM di wilayah masing-masing. Jadi, anggota tidak saja
menjadi obyek dari setiap transkasi, tetapi juga berpeluang mengembangkan bakat
wirausahanya.
Sebagai stimulan awal program migrasi ini akan memberikan
kesempatan implementasi program secara gratis kepada 50 (lima puluh) koperasi
di lingkungan Barlingmascakeb. Namun
demikian ICCI hanya akan memberikan pada anggota Dekopinda yang di nilai oleh Dekopinda memang
benar-benar siap. Artinya, koperasi itu memiliki visi luas dan
berkomitmen terhadap inovasi. Untuk itu, koperasi yang akan di pilih diutamakan
pada koperasi punya manajemen sehingga
memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Rapat Koordinasi ini berujung dengan kesepakatan bersama untuk meng-campaign perlunya migrasi
tata kelola koperasi berbasis teknologi di lingkar gerakan koperasi
masing-masing wilayahnya. Selanjutnya, masing-masing Dekopinda akan menggelar agenda sosialisasi dan edukasi. Disamping itu, agenda ini
juga dimanfaatkan untuk penjaringan koperasi- koperasi yang layak dijadikan “pilot project” yang akan di fasilitasi implementasi apliaksi secara gratis dan pendampingan selama 6 (enam) bulan. Selanjutnya, akan digelar Deklarasi "Migrasi Tata Kelola Koperasi Berbasis Teknologi" di Purwokerto dan rencananya akan dihadiri oleh Bapak Mentri Koperasi & UKM RI.
0 comments:
Post a Comment