MENGKAJI “PEMBUBARAN KOPERASI”

MENGKAJI “PEMBUBARAN KOPERASI”

Hari ini, Selasa, 11 Februari 2019, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Banyumas menggelar rapat dengan agenda tunggal, “pembentukan Tim Pembubaran Koperasi”. Agenda ini diinpirasi oleh data lapangan  yang menunjukkan dari 540-an koperasi yang ada di lingkungan Kab. Banyumas terdapat 125 (seratus dua puluh lima)  koperasi yang sudah lama tidak aktif, baik aktivitas organisasi juga aktivitas perusahaan-nya. Atas kondisi ini, Dinakerkop & UKM Kab. Banyumas konsultasi dengan Kementrian Koperasi & UKM RI dan disarankan untuk membentuk “tim pembubaran”. Secara teknis, sesuai surat Deputi Bidang Kelembagaan No.42/Dep.1/V/2018 perihal Tindak Lanjut Pembubaran Koperasi.  Tim  pembubaran yang akan dibentuk terdiri dari Disnakerkop &UKM (DInas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM), koperasi sekunder dan Dekopinda selaku induk gerakan koperasi. 

Rapat kali ini dipimpin oleh Bapak Suntoro,SE, Kabid Koperasi. Hadir dalam rapat tersebut; (i) Muhammad Arsad Dalimunte,SE,Ak dari unsur Dekopinda Kab. Banyumas; (ii) Bapak Kuswandi,SH dan Bapak H. Drs Agus dari Unsur PKP-RI Kab. Banyumas (koperasi sekunder). Dalam rapat ini, Bapak Suntoro,SE didampingi oleh Bapak Alfian (Kasi. Kelembagaan), Mas Aji dan Mas Eldika Surya.

Fokus koperasi yang akan didalami oleh Tim Pembubaran adalah koperasi-koperasi yang sudah tidak menyelenggarakan rapat anggota (RA), aktivitas organisasi dan usahanya mengalami ke vakuman dalam waktu cukup lama, pengurus  atau pengawasnya sudah tidak eksis dan  atau bahkan sudah meninggal dunia dan anggotanya sudah tidak aktif.  

Dalam kerjanya, tim ini akan mengumpulkan data-data lapangan dan melakukan konfirmasi terhadap pihak-pihak terkait. Hasil kerja akhir dari tim ini  berupa   usulan pembubaran kepada Kementrian Koperasi & UKM RI disertai dengan data-data pendukung. Satu hal yang menjadi catatan penting, tim ini tidak saja berorientasi pada pembubaran semata, namun juga mengkaji kemungkinan untuk peng-aktifan kembali koperasi yang dinilai potensial. Dengan demikian, koperasi yang tadinya tidak aktif kembali berjalan normal dan berproses menumbuhkembangkan kebermanfaatan koperasi, khususnya bagi seluruh anggotanya.    

“Disatu sisi langkah ini akan mempermudah dalam memilih fokus pembinaan. Kita tidak fokus pada kuantitas tetapi pada kualitas. Ke depan, kita akan terus berupaya mendorong dan  akselerasi sehingga koperasi  bisa tumbuh, kembang dan mapan. Hal ini tentu mereferensi pada dinamisasi geografis, heteroginitas anggota dan dinamika internal organisasi-nya”, Bapak Jokowiyanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi & UKM Kab.Banyumas dalam diskusi usai pegelaran rapat.

Share on Google Plus

About Dekopinda Banyumas

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.